Bagi penduduk kota mungkin jarang, atau bahkan belum pernah sama sekali merasakan yang namanya mancing belut/lindung.
Namun bagi sebagian penduduk desa, atau penduduk pinggiran kota seperti saya, mancing lindung adalah sebuah kegiatan yang boleh di katakan sebagai pelipur lara dan obat stres. Meski pun pada kenyataannya mancing belut juga bisa bikin stres kalau ga dapet.
Alat yang di gunakan untuk mancing belut pun sangat sederhana. Hanya butuh kail yang di ikat pada senar (kenur) dengan modifikasi sedemikian rupa..orang sunda nyebutnya urek.
Umpannya pun sederhana. Hanya butuh cacing atau udang kecil dan mungkin anak katak sebagai umpannya. Kita sudah bisa beraksi.
Yang paling sederhana adalah cacing sebagai umpannya.
Habitat si Lindung ini biasanya di pematang sawah atau juga di pinggiran sungai. Dalam kasus saya, saya biasanya mancing di pinggiran empang.
Si belut ini pada siang hari biasanya bersembunyi di dalam lubang. Pada malam hari, barulah si Belut keluar untuk berburu.
Namun waspada dalam memilih lubang. Jika Anda tidak jeli ketika mancing belut, maka Anda bisa dapet yuyu (kepiting sawah). Dan yang paling ekstrim, Anda bisa dapat ular sawah. Meski jarang yang berbisa. Terkejut sih bisa saja.
Demikian info yang tak begitu penting ini. Namun tak ada salahnya di coba bagi Anda yang hobi mancing.
Source : https://www.facebook.com/groups/Ensiklopediabebas2/permalink/333867883971230/
Tags
Knowledge